banner
banner

Partners

banner
 
 

Artikel Bebas

Vaksin dan Imunisasi
Hepatitis B Untuk Bayi (Informasi Imunisasi) Print E-mail
Sumber : Published by Public Health Group, Victorian Government Department of Human Services. September 2003 (0650202G)  www.dhs.vic.gov.au/phd/immunisation
 
Apakah Hepatitis B?

Hepatitis B adalah penyakit yang serius yang dapat dijangkit seumur hidup. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang mempengaruhi hati. Bayi-bayi yang terjangkit penyakit ini mungkin hanya mempunyai gejala-gejala yang ringan, atau tidak mempunyai gejala sama sekali. Tetapi, banyak dari bayi-bayi ini yang terus menyimpan virus tersebut di dalam aliran darah mereka selama bertahun-tahun dan bisa menularkannya kepada orang lain. Sebanyak 25 persen dari penyebar kuman hepatitis B bisa terkena kanker hati atau kerusakan pada hati di kemudian hari dalam hidup mereka.
 
Bagaimana Hepatitis B Menyebar?

Virus Hepatitis B ditemukan di dalam cairan tubuh orang yang terjangkit termasuk darah, ludah dan air mani. Bayi-bayi yang ibunya mempunyai hepatitis B mempunyai resiko yang tinggi untuk tertular dengan penyakit tersebut pada saat dilahirkan. Cara-cara lain hepatitis B dapat disebarkan adalah dengan kontak antara darah dengan darah (hal ini termasuk kontak dengan luka atau lecet, memakai jarum atau jarum suntik yang sudah terkontaminasi sewaktu menyuntik obat dan luka karena jarum sewaktu kegiatan jahit-menjahit); hubungan seksual; dan alat-alat  seperti yang digunakan untuk menindik anggota tubuh yang sudah terkontaminasi.
 
Apakah Hepatitis B Bisa Dicegah?

Ya, hepatitis B bisa dicegah. Cara yang paling penting dan efektif untuk mencegah hepatitis B adalah imunisasi. Vaksin hepatitis B dapat diberikan secara aman kepada bayi-bayi tak lama sesudah kelahiran dan selama masa pertumbuhan.
 
Mengapa Bayi Saya Perlu Untuk Diimunisasi?

Sangat penting untuk memulai imunisasi hepatitis B sesegera mungkin setelah kelahiran untuk memastikan agar imunisasi bekerja seefektif mungkin.
 
Mengapa Tidak Menunggu Sampai Nanti?

Meskipun tampaknya tidak penting waktu bayi anda masih kecil, hepatitis B adalah penyakit yang bisa dijangkit seumur hidup. Dengan program vaksin bayi yang baru, bayi anda akan terlindungi dari hepatitis B selama masa pertumbuhan dan awal masa kanak-kanak sewaktu resiko menjadi penyebar hepatitis B paling tinggi.

Mengapa Imunisasi Hepatitis B Untuk Bayi Diperkenalkan?

Hal ini adalah bagian dari strategi pencegahan jangka panjang untuk mengurangi jumlah penyakit hepatitis B di masyarakat kita, untuk mengurangi penyakit dan kematian yang diakibatkan oleh komplikasi karena penyakit hepatitis B dan akhirnya menghapuskan hepatitis B dari Australia. Bayi-bayi yang lahir pada atau setelah tanggal 1 Mei 2000 akan mendapatkan imunisasi hepatitis B secara gratis sebagai bagian dari jadwal imunisasi rutin masa kanak-kanak.

Beritahu Saya Lebih Lanjut Mengenai Imunisasi Hepatitis B Untuk Bayi

Sebelum atau segera setelah bayi anda lahir, dokter atau bidan anda akan mendiskusikan imunisasi hepatitis B dengan anda dan akan meminta anda untuk membuat keputusan apakah anda mau bayi anda diimunisasi. Jika anda memilih agar bayi anda diimunisasi, bayi anda akan diberikan sebuah dosis vaksin hepatitis B sebelum anda meninggalkan rumah sakit.

Bayi anda akan memerlukan tiga dosis vaksin hepatitis B lagi, barulah imunisasi akan lengkap. Dosis-dosis ini akan diberikan pada umur 2, 4, dan 12 bulan dikombinasikan dengan imunisasi rutin masa kanak-kanak yang lain agar bayi anda tidak menerima suntikan tambahan.

Vaksin-vaksin yang digunakan di Australia mengandung bagian dari virus tersebut yang direkayasa secara genetik dan sejumlah kecil garam aluminium.
 
Apakah Saya Harus Membawa Bayi Saya untuk Diimunisasi?

Tidak anda tidak harus, keputusan ada di tangan anda tetapi sangat dianjurkan oleh badan-badan pakar medis seperti Dewan Kesehatan Nasional dan Penelitian Medis (National Health and Medical Research Council NHMRC). Melindungi bayi anda dari penyakit serius yang bisa dicegah adalah keputusan yang penting.

Kekebalan yang Tahan Lama

Bayi-bayi yang sudah divaksinasi secara lengkap terhadap hepatitis B tidak memerlukan vaksinasi hepatitis B untuk remaja atau suntikan tambahan. Ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa orang-orang yang menyelesaikan satu seri vaksinasi hepatitis B mempunyai kekebalan yang tahan lama.

Apakah Ada Efek Samping?
 
Jarang ada efek samping yang serius dari imunisasi hepatitis B. Efek samping yang paling umum dari vaksin tersebut biasanya ringan dan cepat hilang. Hal ini termasuk rasa sakit pada tempat yang disuntik, sedikit demam dan rasa sakit pada tulang sendi. Jika anda khawatir tentang kesehatan bayi anda setelah imunisasi hubungi dokter atau perawat imunisasi.

Bagaimana Anak-Anak yang Lahir Sebelum 1 Mei 2000 Akan Dilindungi?

Program imunisasi hepatitis B gratis untuk kelas 7 di sekolah yang sekarang sedang berlangsung akan dilanjutkan untuk semua anak yang lahir sebelum 1 Mei 2000. Program ini menyediakan satu seri vaksin hepatitis B untuk anak-anak pada masa akhir sekolah dasar atau masa awal sekolah menengah di semua negara bagian dan wilayah.

Pengawasan Pra Imunisasi

Imunisasi harus ditunda jika anak anda kurang enak badan. Beritahu dokter anda atau perawat.
 
Ada Pertanyaan Lain?

Untuk informasi lebih lanjut tentang program imunisasi hepatitis B untuk bayi hubungi dokter umum anda, dokter ahli kebidanan, perawat klinik atau hubungi departemen kesehatan negara bagian atau wilayah anda.

Untuk informasi lebih lanjut tentang imunisasi. Telepon informasi imunisasi di nomor 1 800 671 811
Kunjungi Situs Web Immunise Australia  http://immunise.health.gov.au
 
 
------- End       
 
 
Program Pengembangan Imunisasi dan Produk Vaksin Hepatitis B di Indonesia (M Holy Herawati, SKM) Print E-mail

Sumber : Cermin Dunia Kedokteran No. 124, 1999

Ditulis oleh : Maria Holly Herawati, SKM, Pusat Penelitian Penyakit Menular, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

PENDAHULUAN

 

Hepatitis B merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius, 78% dari para pengidap ini bermukim di Asia Timur Jauh dan Asia Tenggara(1).

Para pengidap hepatitis B di Asia Tenggara yang mendapat infeksi sewaktu bayi dan anak-anak, cenderung berkembang menjadi pengidap hepatitis B kronik dan selanjutnya mempunyai risiko menjadi sirosis hati dan kanker hati. World Health Assembly pada tahun 1992 menghimbau negara-negara dengan tingkat prevalensi HbsAg > 6% (termasuk Indonesia) untuk menyertakan vaksinasi hepatitis B dalam program imunisasi nasional paling lambat pada tahun 1995, dan pada tahun 1997 diharapkan semua bayi di seluruh dunia bisa terjangkau oleh vaksinasi Hepatitis B. Pada tahun 1987 kelompok Tehnical Advisory Group On Viral Hepatitis dan Global Advisory Group EPI menganjurkan agar vaksinasi hepatitis B diintegrasikan dengan program imunisasi yang lain.

Read more...
 
Vaksinasi terhadap Hepatitis B (E.N Kosasih, I. Sukiman) Print E-mail

Sumber : Cermin Dunia Kedokteran Edisi Khusus No. 80, 1992

Ditulis oleh : E.N. Kosasih, I.Sukiman (Bagian Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. RS Dr. Pirngadi, Medan)

 

ABSTRAK

Kekerapan hepatitis B adalah tinggi di Asia. Di Indonesia (1981) kekerapan Hepatitis B Antigen (= HBsAg) positif ditambah kekerapan Hepatitis B Antibodi (= HBsAb)  positif, cukup tinggi : 51,6% (5,5% + 46,1%), sedangkan mahasiswa baru (1982) USU : 53% (16% HBsAg+, 37% HBsAb+). Golongan risiko tinggi akan kontak dengan virus hepatitis B, perlu mendapat vaksinasi karena kecenderungan keterkaitan HBsAg-emia, hepatitis kronik, cirrhosis hepatis dan hepatoma.

 

Dikenal dua jenis vaksin : berasal dari plasma dan rekombinan berasal dari sel ragi. Kedua-duanya aman, memberikan imunogenisitas hampir sama. Faktor harga menghambat pelaksanaan vaksinasi secara luas.

 

Pada orang normal : titer HBsAb (cara EIA) dianggap cukup protektif bila minimal  10 IU/1. Pengalaman penulis utama : 47 orang sehat (26 pria, 21 wanita, usia 2 ­ 66 tahun) di antara pasien pribadi yang telah divaksinasi (Engerix B®) memberi keberhasilan terbentuknya HBsAb (cara EIA) pada 44 kasus (93,6%) dengan titer antibodi rata-rata 429,4 IU/l. Kebanyakan tergolong respons sedang (= 101 ­- 1000 IU/1) kecuali satu kasus  dengan respons lemah (= 10 -­ 100 IU/1). Tiga kasus negatif, menjadi responsif lemah setelah suntikan ke 4.

Read more...
 
« StartPrev123456NextEnd »

Berbagi Bersama Kami

banner

Partners

Media Sosial

 

Visitor Counter

mod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_counter
mod_vvisit_counterHari ini239
mod_vvisit_counterKemarin401
mod_vvisit_counterMinggu Ini2249
mod_vvisit_counterBulan Ini11897