Penatalaksanaan non bedah dari karsinoma hati (Gontar A. Siregar) |
|
|
Sumber : Majalah Universa Medicina (Edisi januari 2005) Ditulis oleh : Gontar A. Siregar , Divisi Gastrohepatologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Karsinoma hepatoseluler (KHS) atau hepatoma adalah kanker hati primer yang paling sering dijumpai dan frekuensinya menunjukkan peningkatan di seluruh dunia. Sebab dari kenaikan insidens KHS ini adalah karena penyebaran infeksi virus hepatitis di masyarakat. Dua jenis virus penyebab tumor ini adalah virus hepatitis B (HBV) dan virus hepatitis C (HCV). Distribusi global dari KHS berkaitan dengan prevalensi geografis dari karier kronik HBV. Tingkat yang paling tinggi dijumpai di Asia Tenggara dan sub-Sahara Afrika. Infeksi persisten dari HCV juga penting untuk terjadinya KHS. Prognosis tumor ini buruk, survival rates-nya hanya di bawah 5 persen saja. Bila dapat diidentifikasi pada saat dini, tumor ini mungkin masih dapat diobati dengan terapi radikal seperti reseksi, transplantasi hati, atau ablasi lokal. Tindakan non-bedah yang meliputi di antaranya kemoembolisasi, injeksi perkutan dan lain-lain teknik dapat diberikan kepada penderita-penderita sementara menunggu agar tidak terjadi pembesaran tumor. Tindakan non-bedah juga terbukti sedikit meningkatkan derajat survival.
|
Read more...
|
|
Sirosis Hepatis (Prof.Dr.Sujono Hadi) |
|
|
Sumber : Sirosis Hepatis dalam Gastroenterologi. Edisi 7. Bandung ; 2002. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 1 FKUI, Jakarta ; 2000 Sirosis Hepatis adalah penyakit hati kronis yang tidak diketahui penyebabnya dengan pasti. Telah diketahui bahwa penyakit ini merupakan stadium terakhir dari penyakit hati kronis dan terjadinya pengerasan dari hati (Sujono H, 2002). Menurut SHERLOCK : secara anatomis Sirosis Hepatis ialah terjadinya fibrosis yang sudah meluas dengan terbentuknya nodul-nodul pada semua bagian hati dan terjadinya fibrosis tidak hanya pada satu lobulus saja. Patogenesis Mekanisme terjadinya proses yang berlangsung terus mulai dari hepatitis virus menjadi Sirosis Hepatis belum jelas. Patogenesis yang mungkin terjadi yaitu : - Mekanis
- Immunologis
- Kombinasi keduanya
Namun yang utama adalah terjadinya peningkatan aktivitas fibroblast dan pembentukan jaringan ikat. |
Read more...
|
|
|
|
|
Page 8 of 8 |