Status HBeAg dan Anti Hbe Pada Penderita Hepatitis B Kronik di Mataram (RS Biomedika Mataram) |
|
|
Ditulis : Haris Widita, Wenny Astuti Achwan, Herman S Taufiq (Bagian Penyakit Dalam RSU Mataram) Stefanus Gunawan, Baskoro Tri Laksono, I Gusti Putu Wilusanta, Ketut Mahendra, Soewignyo Soemohardjo, (Rumah Sakit Biomedika Mataram) Pendahuluan Pengetahuan kita mengenai sistem HBeAg dan anti HBe berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kemajuan pengetahuan biologi molekuler virus hepatitis B. Dulu dikatakan HBeAg sebagai petunjuk adanya replikasi virus hepatitis B dan merupakan pertanda dari kemungkinan adanya penyakit hati kronik dan kemungkinan penularan. Sebaliknya anti HBe yang positif merupakan petanda fase non replikatif, tidak adanya penularan, dan prognosa yang baik. Tetapi pengertian itu sekarang banyak berubah, HBeAg yang positif memang masih merupakan petunjuk adanya replikasi virus dan penularan serta mempunyai arti prognostic (1). Tetapi berbeda dengan pengertian lama, negatifnya HBeAg dan positifnya anti HBe tidak selalu menunjukkan replikasi virus hepatitis B yang rendah. Pada penderita dengan pre core mutant, HBeAg negatif dan anti HBe positif, tetapi masih terjadi replikasi. Hal ini disebabkan karena virus tidak bisa menghasilkan HBeAg walaupun masih replikatif. Anti HBe positif karena pada tingkat sel T HBeAg dan HBcAg menimbulkan respon imun humoral yang (1,2). |
Read more...
|
|
Alfa Feto Protein/AFP (dr. I G A A Putri Sri R, SpPK.) |
|
|
Sumber : Website Laboratorium Klinik Pramita , 2009 http://www.pramita.co.id/index.php/component/content/article/19-bulletin/36-alpha-fetoprotein-afp- Ditulis oleh : dr. I G A A Putri Sri R, SpPK. Petanda tumor adalah substansi biologi yang diproduksi oleh sel sel tumor,masuk dalam aliran darah,dan dapat dideteksi nilainya dengan pemerikasaan. Petanda-petanda tumor, idealnya mempunyai potensi untuk membantu ahli klinik dengan cara memberi sinyal aktivitas penyakit dalam keadaan tidak adanya manifestasi klinik, sehingga dengan demikian memberikan suatu metode skrining untuk penyakit preklinik, memantau status tumor selama pengobatan, dan mendeteksi kekambuhan dini.Karena kemajuan dalam teknologi antibodi monoklonal, banyak petanda tumor sekarang dapat terdeteksi dalam sampel cairan tubuh yang sedikit misalnya serum, urin, atau asites. Untuk dapat dipakai secara klinik maka petanda tumor harus memiliki sensitifitas dan spesifisitas tertentu, tetapi yang menjadi masalah pada pemakaian klinis suatu petanda tumor adalah spesifisitas. Dalam teori, petanda tumor yang “ideal” harus mempunyai beberapa kriteria : |
Read more...
|
|
Seluk Beluk Hepatitis B (dr. Lia Ratna Sari) |
|
|
Sumber : Web site PMI DIY ( http://pmi-diy.or.id ) , Juni 2009 Ditulis oleh : dr. Lia Ratna Sari HEPATITIS B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh “Virus Hepatitis B” (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hatiMula-mula dikenal sebagai “serum hepatitis” dan telah menjadi epidemi pada sebagian Asiadan Afrika Hepatitis B telah menjadi endemic di Tiongkok dan berbagai negara Asia. Penyebab Hepatitis ternyata tak semata-mata virus. Keracunan obat, dan paparan berbagai macam zat kimia seperti karbon tetraklorida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor, dan zat-zat lain yang digunakan sebagai obat dalam industri modern, bisa juga menyebabkan Hepatitis. Zat-zat kimia ini mungkin saja tertelan, terhirup atau diserap melalui kulitpenderita. Menetralkan suatu racun yang beredar di dalam darah adalah pekerjaan hati. Jika banyak sekali zat kimia beracun yang masuk ke dalam tubuh, hati bisa saja rusak sehingga tidak dapat lagi menetralkan racun-racun lain. |
Read more...
|
|
|
|
|